Derita Akhir Tahun
Ucapkan selamat tinggal pada malam dan siang. Apakah dengan demikian hidupmu jadi sunyi. Pada kenyataan yang membakar ubun-ubunmu engkau tak selamanya meringis dalam belenggu deritamu karena kesadaran terdalam tentang makna mengingatkan engkau akan bahagia. Tapi baiklah, pada kedua kelopak matamu yang menyimpan rindu persis zulaikha kepada Yusuf, tak ada jalan untuk tidak menggapai impian. Karena derita yang berbalut sepinya perpisahan ini semakin menyesakkan rindu untuk menyapa. Perjumpaan dulu hanya menyisakan perih karena tak ada lagi perjumpaan seperti itu lagi yang sempat tercipta. Keterdamparanku pada dosa membuat aku semakin terpisah secara primordial denganMu dan mendesakku kebibir derita perpisahan. Nafsu kebinatangan semakin liar menanduk segala aturanMu. di akhir tahun ini semoga pula mengakhiri derita keterdamparanku dan menjadi awal penyatuanku kembali denganMu karena rinduuuuuuuuuuuuuuuuku Kodong !
1 Comments:
At 7:02 PM ,
catur catriks said...
wah, rindu mmang kadang nyebelin.
apa yang kita kerjain jadi ngecaprut, hehe
tapi ada baiknya kali klo di akhir tahun ada sesuatu yang njengkelin, kan bisa buat evaluasi tahun berikutnya, ok ya ...?
api, keep spirit lah
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home